Kesemrautan Jakarta dan Penyebabnya

Sering kita lihat, alami, rasakan tapi ga ada perubahan yang berarti untuk mengatasinya.

MACET Ibarat Makan Nasi

MACET Ibarat Makan Nasi
Yaaah,,berhubung saya sudah termasuk warga Jakarta bulan ini,,saya jadi berani bilang "Jangan ngaku warga Jakarta kalo masih ngeluh soal macet". Tapi tetap harus terus berusaha mencegah/menghindarinya agar selalu on-time.

Waduuh..Bikin Nambah Sumpek

Waduuh..Bikin Nambah Sumpek
Kekacauan dimulai dari sekitar perempatan dimana mobil2 diparkir sembarangan (kebanyakan memang kendaraan angkutan umum). Seperti yang terlihat di atas, bis parkir semaunya. Kanan jalan, kiri jalan, tengah jalan, kalau bisa di atas jalan pasti mereka lakukan. Becak-becak bertebaran di mana-mana (bayangkan anda bermain catur dan buah catur berserakan karena pemain yang kalah mengamuk dan mengacak-acak buah catur. Nah buah catur itu kendaraan-kendaraan ini). Belum lagi ditambah kendaraan lain yang melawan arus. Panas, kotor, asap kendaraan, para pejalan kaki terpaksa menikmati hidup tak sehat. Belum lagi bau ‘pipis’ dari makhluk sejenis manusia yang berserakan di beberapa kolom (tiang) jembatan. Sangat Indonesia sekali.

Ini Nih Salah Satu Biang Kesemrautan Jakarta

Ini Nih Salah Satu Biang Kesemrautan Jakarta
Metromini adalah alat transportasi alternatif bagi mereka yang tak memiliki kendaraan pribadi. Dengan segala kekurangan dan ketidaknyamanannya, metromini tetap menjadi pilihan utama masyarakat Jakarta. Mulai dari masyarakat kelas bawah hingga kelas atas. Dengan tarif yang disamakan kepada setiap penumpang dan segala tujuan, yaitu sebesar dua ribu rupiah, mereka dapat sampai ke tempat tujuan dengan selamat.Keberadaan para pengemis dan pengamen jalanan pun tetap menjadi elemen yang wajib bagi metromini. Pengamen jalanan bahkan sering diidentikkan oleh masyarakat sebagai "Konser Musik Gratis". Tak dilupakan juga para pedagang keliling yang selalu keluar masuk metromini serta sales-sales yang menawarkan barang jualannya. Supir dan kenek metromini yang berasal dari berbagai suku dan daerah juga menjadi pemandangan lama bagi identitas angkutan kota.Para penumpang yang biasa terjebak macet dan tak segan untuk memunculkan wajah masamnya saat berdesak-desakkan, bukanlah hal baru. Belum lagi tulisan-tulisan unik yang tergambar di kaca-kaca metromini, yang sering dicandakan sebagai curahan hati supir dan kenek metromini. Kehidupan dalam metromini memang benar-benar seperti miniatur kehidupan masyarakat Indonesia.Namun, sejak munculnya Bis Transjakarta (Busway), metromini mulai jarang digemari oleh masyarakat untuk berpergian. Busway yang nyaris sempurna untuk ukuran kendaraan umum di Jakarta, mulai menjadi rival utama bagi metromini-metromini di Jakarta. Apalagi belakangan ini pemerintah daerah DKI Jakarta sedang memperluas rute perjalanan di beberapa kawasan di Jakarta. Hal ini mendatangkan kekhawatiran bagi para supir metromini jika lambat laun para penumpangnya akan beralih menggunakan busway.Tapi mungkin para pengemudi metromini dapat sedikit tersenyum lega. Pasalnya, hingga kini, masih banyak keluhan-keluhan yang terlontar dari para pengguna transjakarta. Tidak sedikit pula pengguna transjakarta yang malah kembali beralih ke metromini. Segala sesuatunya memang mempunyai kelebihan dan kekurangan, kini tergantung bagaimana selera masyarakat sendiri dalam menyikapinya.

Memang Kebodohan Selalu Menyertai Masyarakat Indonesia

Memang Kebodohan Selalu Menyertai Masyarakat Indonesia
Ga jarang terlihat di sekitaran jembatan penyebrangan masih ada saja orang-orang yang dengan wajah innocentnya berlenggang menyebrangi ruas jalan tanpa menghiraukan jembatan penyebrangan. Walaupun kelihatan sepele, hal ini membahayakan jiwa pengemudi dan penyebrang dan turut andil dalam menghambat kelancaran arus jalan.

Kamis, 10 Juli 2008

Tips yang Mungkin Dapat Membantu Kita Semua Mengurangi/Mencegah Kemacetan

- Memilih transportasi umum ketimbang menggunakan kendaraan pribadi yang akan menambah jumlah kendaraan yang berseliweran di jalan raya.
- Disiplin Berkendara (tertib, antri, parkir pada tempatnya, ngetem di haltenya,dll)
- Sadar sebagai pejalan kaki bahwa banyak jembatan penyebrangan yang sedih karena tidak difungsikan sebagaimana mestinya.

Mengenai Saya

Dan bginilah saya karena memang saya begini adanya :)